17 September 2008

Tiket Elektronik dan Harga yang Berbeda

Saat ini kalau Anda memesan tiket pesawat di travel agent manapun, kebanyakan maskapai penerbangan akan memberikan tiket elektronik. Anda akan diberi kode tiket dan dapat menukarkannya di kantor perwakilan maskapai dimanapun, atau bahkan di bandara menjelang keberangkatan.

Kalau Anda hendak memesan tiket, misalnya di kantor saya, setelah membayar transaksi dengan mentransfer sejumlah uang, Anda akan mendapatkan kode booking yang dapat Anda tunjukkan di counter penjualan bandara sebelum check in untuk mendapatkan print out elecronic ticket. Transaksi semacam ini lebih menghemat waktu ketimbang harus datang langsung ke travel agent atau kantor perwakilan maskapai.

29 April 2008

Kartika Air di Bumi Rafflesia

Besok tanggal 30 April Kartika Air terbang perdana. Untuk pertama kalinya Kartika Air melintasi rute Jakarta - Bengkulu dan sebaliknya. Jadwal penerbangan yang dipakai oleh maskapai penerbangan ini adalah Jakarta-Bengkulu pukul 07.00 WIB, sedangkan untuk Bengkulu-Jakarta pukul 08.45 WIB.

Kartika Air menggantikan jadwal yang selama ini digunakan oleh Adam Air, seperti yang kita ketahui Adam AIr sudah offline dari dunia penerbangan di seluruh Indonesia dan juga internasional (rute internasional Jakarta - Singapura dan sebaliknya). Semoga Kartika Air mampu memberikan kenyamanan, keamanan dan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya dalam melakukan perjalanan melalui transportasi udara dari dan ke Bengkulu.

23 Maret 2008

Harga Tiket Bengkulu - Jakarta Melonjak

Wah...... Sejak Adam Air nggak terbang lagi, suasana penerbangan di Bengkulu yang hanya dilintasi 3 (tiga) kali perbangan saja - sebelumnya 5 (lima) kali, mengakibatkan penumpukan penumpang di Bandara Fatmawati Bengkulu.

Tarif tiket pesawatnya pun melambung tinggi, dalam sepekan ini bisa mencapai Rp 874.000,- (delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) untuk Lion AIr, bahkan sempat Rp 1.174.000,- ( satu juta seratus tujuh puluh empat ribu rupiah ), Sriwijaya AIr mencapai Rp 778.000,- (tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah), dan Batavia Air mencapai Rp 837.000,- (delapan ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah).

14 Maret 2008

Lokasi

Alhamdulillah. Walau baru memulai usaha. Tapi kesibukan di kantor sudah terlihat jelas. Perputaran stok tiket kami terhitung cukup cepat jika dibandingkan dengan teman lain yang baru juga membuka usaha yang sama.

Pada saat menempati tempat yang baru di kawasan Simpang Pagar Dewa menuju kearah bandara ini, tepatnya di Jl. DP. Negara No. 32 Pagar Dewa Bengkulu, banyak sekali teman-teman yang berkomentar "wah...jauh banget dari pusat kota neng, pasti sepi didaerah sana dan siapa yang akan datang kesana". Memang betul, tapi kalau semua usaha harus memilih tempat yang berada di tengah kota, lantas siapa yang akan membuka usaha di pinggiran kota? Terus, apakah orang yang berada dipinggiran kota harus pergi ke pusat kota untuk mencari Biro Perjalanan / Agent Perjalanan untuk mengurus dokumen perjalanan (tiket pesawat) yang akan mereka lakukan? Anda pasti bisa menjawabnya.

29 Februari 2008

Festival Tabot


Festival Tabot adalah sebuah tradisi perayaan yang dilaksanakan pada setiap tanggal 1 - 10 Muharam tahun Hijriyah (tahun dalam Islam). Festival ini biasanya diisi pertunjukan seni dan budaya Bengkulu di samping ritual Tabot itu sendiri. Festival ini ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. sejarah mengenai Fesitval Tabot bisa Anda dapatkan di sini (klik link).

Foto di atas merupakan hasil karya dari seorang fotografer Agah Permadi.

24 Januari 2008

Selamat Datang

Akhirnya saya memiliki blog juga. Selama ini saya hanya tahu blog dari kakak saya. Lalu kakak saya ini mendorong-dorong supaya punya blog. "Bisa menambah relasi," katanya. Saya pikir ya juga. Kenapa tidak.

Saat ini saya baru membuka usaha penjualan tiket pesawat dari dan ke Bengkulu, kota dimana saya tinggal dan dibesarkan. Juga usaha ekonomi lainnya. Tahun 2001 saya menempuh studi di bidang usaha jasa pariwisata di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Lalu setelah merampungkannya, saya kembali ke Bengkulu. Saya bekerja di beberapa perusahaan jasa pariwisata. Setelah menjalani status pegawai orang lain, saya berpikir untuk membuka usaha sendiri. Apalagi, saya pikir di Bengkulu ini usaha sejenis masih bisa bersaing. Pengalaman dan pengetahuan membuat saya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Saya ingin menjadi pengusaha sukses. Mudah-mudahan usaha ini bisa berkembang menjadi besar.